Kakawin Nagarakertagama – Narasi

Kakawin Nagarakertagama, ditulis langsung oleh pujangga Mpu Prapanca pada masanya (abad keempat belas). Dimulai dari Raden Wijaya yang menikahi keempat putri Kertanegara (Raja Singasari) yang melahirkan keturunan Raja-Ratu yang digdaya memimpin Majapahit, termasuk Jayanagara, Tribuwana Wijaya Tunggadewi. Hingga pada masa Hayam Wuruk (Kertarajasa) didampingi Mahapatih Gajah Mada dengan semboyan Sumpah Palapa Manggala-nya yang sangat terkenal, berhasil mencapai masa kejayaan atau keemasan Majapahit.

Buku ini wajib dimiliki sebagai batu loncatan bagi siapa saja yang ingin mempelajari, mendalami, sejarah Majapahit dan kerajaan-kerajaan Nusantara yang menjadi perintisnya. Naskah ini memuat nilai-nilai perumusan dasar negara Indonesia, Pancasila.

***

Keunggulan:

1. Diterjemahkan secara kata per kata, sehingga makna dan gaya bahasa terjemahan lebih orisinal (dibuat semirip mungkin dengan bahasa sumber, yaitu Jawa Kuna). Istilah dalam naskah asli (misalnya, sebutan atau nama-nama lain untuk nama tokoh, nama kerajaan yang beragam) dipertahankan dengan disertai footnote untuk memudahkan pembaca. Misalnya Majapahit, memiliki nama lain Tiktawilwa, Tiktamalura, Yawapuri, Majapati, dll.

2. Merupakan tulisan jurnalistik pertama di Indonesia, banyak fakta yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengamatan langsung terhadap Kerajaan Majapahit, pelukisan kerajaannya beserta suasana dikisahkan secara detail, beserta wilayah-wilayahnya di seluruh Jawa, Bali hingga wilayah timur Indonesia (Makassar, Buton, Banggawi, Gurun, Sumba, Solor, Muar, Wandan, Ambon dan Maluku). Dan bahkan juga dari mancanegara, Kerajaan Brunei (Malaysia) pernah di bawah pengaruh Majapahit.

3. Pemberian judul bab di tiap-tiap bagian cerita, belum pernah ada di kitab kakawin Nagarakertagama terbitan lain. Ini memudahkan pembaca untuk memahami alur cerita.

4. Bonus Silsilah, untuk memberi gambaran kepada pembaca mengenai silsilah Raja-Raja Majapahit dari Raden Wijaya hingga Wikramawardhana, menurut kitab kakawin Negarakertagama.

5. Bonus Peta (sumber buatan Belanda tahun 1930), membeberkan peta wilayah/ daerah-daerah yang dikuasai Kerajaan Majapahit.

6. Kakawin Negarakertagama merupakan kitab pembuka dalam kesusastraan Jawa Kuna dan menjadi jalan pembuka bagi perkembangan Sastra Jawa Pertengahan dan Sastra Jawa Baru.